Skip to content

geniusriset.com

Home » Tips & Tricks » Strategi Menulis Bab Hasil dan Pembahasan Agar Tidak Buntu

Strategi Menulis Bab Hasil dan Pembahasan Agar Tidak Buntu

Panduan teknis dan gaya menulis untuk menyusun bagian paling krusial dalam laporan penelitian

Bab hasil dan pembahasan adalah inti dari sebuah karya ilmiah. Di sinilah kamu menunjukkan temuanmu dan menjelaskan maknanya dalam konteks teori serta pertanyaan penelitian. Namun, banyak mahasiswa buntu saat harus menuliskan bagian ini. Artikel ini akan membantumu menyusun Bab IV (hasil) dan Bab V (pembahasan) secara runtut, logis, dan menarik.


Memahami Perbedaan: Bab Hasil vs. Pembahasan

Sebelum menulis, penting untuk membedakan fungsi masing-masing bab:

  • Bab Hasil: Menyajikan data atau temuan penelitian apa adanya, tanpa interpretasi.
  • Bab Pembahasan: Menjelaskan makna temuan tersebut dengan mengaitkannya pada teori, pertanyaan penelitian, atau studi sebelumnya.

Tips Menyusun Bab Hasil

1. Kelompokkan Data Berdasarkan Fokus atau Tema

Sajikan data sesuai urutan pertanyaan penelitian atau kategori tematik agar pembaca mudah mengikuti alur.

2. Gunakan Format Visual jika Perlu

Tabel, grafik, atau kutipan naratif (untuk kualitatif) membantu memperjelas penyajian data.

3. Gunakan Bahasa Objektif

Hindari opini pribadi. Fokuskan pada apa yang ditemukan.

4. Berikan Penjelasan Ringkas

Setelah menyajikan tabel/grafik, beri penjelasan singkat untuk membantu pembaca memahami informasi utama.


Strategi Menulis Bab Pembahasan

1. Hubungkan Temuan dengan Teori

Analisis setiap temuan dengan mengaitkannya pada landasan teori yang kamu bahas di tinjauan pustaka.

Contoh:
“Temuan ini selaras dengan teori X dari Y (2018) yang menyatakan bahwa…”

2. Bandingkan dengan Studi Sebelumnya

Bahas apakah temuanmu mendukung, memperluas, atau justru bertentangan dengan penelitian terdahulu.

3. Jawab Pertanyaan Penelitian

Gunakan temuan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan di Bab I. Jelaskan seberapa jauh temuan menjawab pertanyaan tersebut.

4. Berikan Interpretasi Bermakna

Bahas mengapa temuan itu penting, apa implikasinya, dan faktor-faktor yang mungkin memengaruhi hasilnya.

5. Hindari Overklaim

Jangan menyimpulkan sesuatu di luar cakupan data. Tetap proporsional dengan ruang lingkup penelitian.


Gaya Bahasa yang Efektif

  • Gunakan kalimat aktif dan jelas
  • Hindari jargon atau istilah teknis yang tidak dijelaskan
  • Gunakan struktur paragraf yang rapi (satu gagasan utama per paragraf)
  • Tambahkan transisi antar paragraf agar tulisan mengalir

Contoh Struktur Gabungan Hasil dan Pembahasan (Jika Digabungkan)

Beberapa kampus menggabungkan hasil dan pembahasan dalam satu bab. Berikut struktur yang bisa digunakan:

  1. Sub-bab per Rumusan Masalah
    • Penyajian temuan
    • Analisis dan interpretasi
  2. Kesimpulan sementara
    • Ringkasan temuan dan hubungannya dengan teori

Bonus Tips: Cara Menghindari Writer’s Block

  • Tulis dulu apa adanya, revisi nanti
  • Mulai dari bagian yang paling kamu pahami dulu
  • Gunakan template atau outline
  • Lakukan diskusi dengan teman/mentor untuk menguji logika penjelasanmu
  • Jangan ragu mengambil jeda sejenak jika buntu

Butuh Bantuan Menyusun Bab Hasil dan Pembahasan?

Layanan asistensi kami siap membantumu:

  • Menganalisis data (kuantitatif dan kualitatif)
  • Menyusun narasi temuan yang sistematis
  • Menyambungkan data dengan teori dan literatur
  • Menyusun paragraf pembahasan yang logis dan akademis

👉 Tunggu apalagi, buruan chat mimin untuk konsultasi gratis dan mulai menulis tanpa buntu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *