Kesimpulan merupakan bab penutup yang menjadi penegasan dari seluruh proses dan temuan penelitianmu. Bagian ini tidak sekadar mengulang hasil, tetapi menyampaikan makna paling esensial dari penelitian, menjawab pertanyaan utama, serta menggarisbawahi kontribusi ilmiah yang telah kamu berikan.
Berikut panduan lengkap cara menulis kesimpulan penelitian skripsi atau tesis secara efektif.
1. Fokus pada Tujuan & Pertanyaan Penelitian
Sebelum menulis kesimpulan, pastikan kamu kembali pada rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ditulis di Bab I. Kesimpulan yang baik harus:
- Menjawab pertanyaan penelitian secara eksplisit.
- Menyampaikan temuan utama secara ringkas tanpa mengulang seluruh isi bab hasil dan pembahasan.
- Memuat sintesis, bukan ringkasan, dari poin-poin yang paling bermakna dan relevan.
2. Struktur Kesimpulan yang Jelas dan Terarah
a. Pembuka Singkat
Mulailah dengan reformulasi singkat dari tujuan atau fokus penelitianmu. Cukup 1-2 kalimat untuk memberi konteks.
Contoh: “Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan di sektor UMKM.”
b. Inti Kesimpulan
Sampaikan temuan utama berdasarkan urutan pertanyaan penelitian atau fokus tematik, dengan bahasa tegas dan berbasis data.
Gunakan frasa seperti:
- “Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa…”
- “Penelitian ini menunjukkan bahwa…”
c. Implikasi Penelitian (Opsional tapi Dianjurkan)
Jika relevan, jelaskan kontribusi praktis atau teoritis dari hasil penelitianmu.
Contoh: “Hasil ini menunjukkan perlunya pelatihan kepemimpinan berbasis nilai bagi manajer di UMKM.”
d. Keterbatasan Singkat
Sisipkan secara singkat keterbatasan utama penelitian, sebagai pengantar bagi penelitian lanjutan. Bahas lebih dalam di bagian pembahasan, bukan di kesimpulan.
3. Hindari Kesalahan Umum Ini
- ❌ Kesimpulan sebagai Ringkasan: Jangan mengulang isi seluruh bab hasil.
- ❌ Data Baru: Jangan memasukkan kutipan, teori, atau data baru di bagian kesimpulan.
- ❌ Kalimat Klise & Umum: Hindari frasa seperti “Dengan demikian…” tanpa substansi.
- ❌ Pernyataan Tanpa Bukti: Jangan menyampaikan opini pribadi tanpa dukungan temuan.
4. Tips Tambahan agar Kesimpulanmu Lebih Kuat
✅ Gunakan bahasa akademik yang jelas, padat, dan formal.
✅ Pastikan panjang kesimpulan proporsional: 1–2 halaman untuk skripsi, atau sedikit lebih panjang untuk tesis.
✅ Lakukan peninjauan ulang (re-read) untuk memastikan tidak ada kontradiksi antara kesimpulan dan data.
✅ Minta bantuan teman atau pembimbing untuk mengecek kekonsistenan dan kejelasan logika kesimpulanmu.
Contoh Kesimpulan Penelitian
“Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap produktivitas belajar mahasiswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Terdapat korelasi negatif signifikan antara intensitas penggunaan media sosial hiburan dan performa akademik; (2) Pemanfaatan media sosial untuk tujuan akademik menunjukkan dampak positif terbatas; dan (3) Faktor pengaturan diri menjadi moderator penting dalam hubungan ini. Temuan ini mengindikasikan perlunya literasi digital dan pelatihan manajemen waktu bagi mahasiswa guna menyeimbangkan penggunaan media sosial dan aktivitas belajar.”
Dengan memahami prinsip-prinsip di atas, kamu dapat menyusun kesimpulan yang kuat, meyakinkan, dan bermakna. Ingat: kesimpulan bukan sekadar penutup, melainkan titik klimaks yang menunjukkan nilai dan kontribusi ilmiah dari penelitianmu.