Apa itu Das Sollen dan Das Sein?
Das Sollen (Apa yang Seharusnya)
Istilah ini berasal dari bahasa Jerman yang berarti “apa yang seharusnya” atau “apa yang ideal”. Dalam konteks penelitian, ini merujuk pada norma, harapan, atau tujuan yang diinginkan dalam suatu bidang studi.
Das Sein (Apa yang Sebenarnya)
Istilah ini juga berasal dari bahasa Jerman, istilah ini berarti “apa yang sebenarnya” atau “realitas”. Dalam penelitian, ini merujuk pada kondisi aktual yang ada saat ini, termasuk fakta-fakta, data, dan fenomena yang dapat diamati.
Peran Das Sollen dan Das Sein dalam Latar Belakang Penelitian
- Mengidentifikasi Kesenjangan
Dengan membandingkan kondisi ideal (das Sollen) dan kondisi nyata (das Sein), peneliti dapat mengidentifikasi kesenjangan yang ada. Misalnya, jika das Sollen mengharapkan semua siswa memiliki akses pendidikan yang setara, tetapi das Sein menunjukkan bahwa banyak siswa di daerah terpencil tidak memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang memadai, maka kesenjangan ini menjadi fokus penelitian.
- Merumuskan Masalah Penelitian
Kesenjangan yang diidentifikasi dapat digunakan untuk merumuskan masalah penelitian yang jelas. Peneliti dapat bertanya, “Apa yang menyebabkan kesenjangan ini?” atau “Bagaimana cara mengatasi masalah ini?”
- Menunjukkan Urgensi dan Relevansi
Dengan menjelaskan perbedaan antara ideal dan realita, peneliti dapat menunjukkan mengapa penelitian ini penting.
- Memberikan Arah Penelitian
Memahami kedua konsep ini membantu peneliti untuk tetap fokus pada tujuan penelitian. Dengan mengetahui apa yang seharusnya dicapai (das Sollen) dan apa yang perlu diperbaiki (das Sein), peneliti dapat merancang metodologi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Tips Membuat Latar Belakang yang Mengintegrasikan Das Sollen dan Das Sein
- Jelaskan Kondisi Ideal (Das Sollen)
Mulailah dengan mendeskripsikan kondisi ideal yang diharapkan dalam bidang penelitian Anda. Apa standar yang seharusnya ada? Apa tujuan yang ingin dicapai?
- Gambarkan Kondisi Nyata (Das Sein)
Selanjutnya, paparkan fakta dan data yang menunjukkan kondisi nyata saat ini. Apa yang terjadi di lapangan? Misalnya, Anda bisa menyajikan statistik tentang jumlah orang yang tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan atau data tentang prevalensi penyakit tertentu di populasi.
- Analisis Kesenjangan
Tunjukkan perbedaan antara kondisi ideal dan nyata. Apa yang menyebabkan kesenjangan ini? Apakah ada faktor sosial, ekonomi, atau kebijakan yang berkontribusi? Analisis ini akan menjadi dasar untuk merumuskan masalah penelitian.
- Tegaskan Pentingnya Penelitian
Dari kesenjangan yang telah diidentifikasi, jelaskan mengapa penelitian ini penting dilakukan. Apa dampaknya terhadap masyarakat atau bidang studi? Misalnya, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik atau program intervensi yang efektif.